oleh Indra Juliansyah
Rabu, 23 Oktober 2024
Sarolangun, Rabu (23/10/2024)
Dalam rangka menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasioanal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2016 tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan dilingkungan Kementrian dan Pemerintah Daerah, Bappeda Kabupaten Sarolangun menyelenggarakan “Focus Group Discussion Pembahasan Desain Kajian Bidang Ekonomi dan Pembangunan Tahun 2024” di Aula Bappeda Kabupaten Sarolangun, Rabu (23/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh Unsur Perangkat Daerah, Perguruan Tinggi, dan Kelompok Petani, dengan Narasumber dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sekretaris Bappeda Kabupaten Sarolangun, Hj. Maria Susanti, SE. dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah :
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan industri di Kabupaten Sarolangun dalam Perda Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2017-2022, yaitu : a) pengembangan agroindustri yang belum optimal dalam pengolahan dan pemasaran, b) penguasaan teknologi pada IKM belum optimal, c) belum adanya industrI skala besar, d) masih kecilnya share sector industri dalam perekonomian daerah, e) belum optimalnya pertumbuhan jumlah usaha. f) ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas sesuai kebutuhan dunia usaha industri masih rendah, g) penyediaan infrastruktur dan pelayanan bidang energi belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, h) pengembangan agroindustri belum optimal guna meningkatkan nilai dari komoditas unggulan pertanian, tanaman pangan dan perkebunan dan i) masih belum berkembangnya sektor hilir (agroindustri sehingga masih rendahnya nilai tambah sektor pertanian komoditas unggul.
0 komentar